Breaking

adnan57shah@ uk

Tuesday 22 April 2014

Sesali Dahulu Hilangnya Kesempatan, Sesal Kemudian Sudah Merugi

@Masih di ceritakan oleh salah seorang sahabat Green world ( sambungan dari : seberapa besar target keberhasilan Anda di Green World? )

Beberapa hari lalu, salah seorang teman lama saya baru bergabung menjadi member Green World. Sebetulnya saya menawarkan peluang bisnis Green World ini sejak satu setangah tahun yang lalu. Namun kala itu saya belum bisa membukti apapun tentang keberhasilan yang di janjikan oleh bisnis ini. Sehingga secara sah saya tidak cukup bukti untuk bisa meyakinkan 'beliau' tentang hasil di bisnis ini. Dan beliaupun belum yakin dengan bisnis green world yang saya tawarkan.

Saat ini, saya beruntung telah mendapatkan sebagian kecil dari besarnya potensi penghasilan dan 'benefit' di bisnis Green world ini. Dari sisi bonus, saya bersyukur bisa mencapai rata-rata rp. 25 juta perbulan, sehingga dari penghasilan tersebut saya dapat merencanakan memiliki rumah sendiri, dan telah memberikan saya dan keluarga saya 2 unit mobil sederhana. Dari sisi reward yang di capai, saya telah beruntung mendapatkan kesempatan reward jalan-jalan ke Bali, Vietnam, China (untuk reward ini saya memberikan kesempatan kepada group saya untuk mewakili), dan yang paling berkesan adalah jalan-jalan ke salah satu tempat terindah di dunia yaitu "St. Pitersburg" (RUSIA) dan di kota Moscow. Sekali lagi, apa yang saya capai masih banyak orang lain yang berhasil mencapainya lebih dari itu. Saya hanya membandingkan dengan pencapaian diri saya sendiri semasa masih menjadi karyawan.

Sebelum menjalankan bisnis green world ini, sama sekali tidak terlintas dalam angan-angan saya, bahwa keadaan dapat merubah kehidupan saya dari seorang yang berpenghasilan Rp. 5 juta dari gaji sebagai karyawan perusahaan, menjadi keadaan seperti saat ini yang saya peroleh.

Ketika pertama kali di tawarkan peluang ini oleh salah seorang teman, saya hanya berpikir terima saja peluangnya, urusan rugi adalah belakangan. Di samping itu rasa tidak enak menolak teman tadi, ternyata menjadi titik perubahan kehidupan saya.

Apakah dalam prosesnya berjalan mulus? TIDAK sahabat Green World!, saya mengalami banyak pasang surut, maju mundur, dan ketakutan yang cukup besar ketika ingin memutuskan untuk keluar dari Zona nyaman (yang ternyata zona tidak aman).

Perubahan  situasi terjadi ketika 2 anak saya mulai tumbuh berkembang, mulai sekolah, dan mulai menuntut biaya yang terus meningkat. Sedangkan saya tidak dapat menuntut perusahaan tempat saya bekerja untuk menaikan gaji saya.

So... sekitar 18 bulan sejak saya mendaftar saya belum melakukan apapun tentang bisnis green world ini alias beluk 'action'. Alasannya sangat 'cemen' saya tidak bisa jualan, saya tidak pandai merekrut dan alasan ekstrim lainnya, saya tidak suka MLM (kala itu).

Lalu apa yang membuat saya menjadi berbalik pikiran dan menjalankan bisnis ini? Keterpaksaan... Kala itu saya berpikir tidak ada jalan lain untuk merubah keadaan selain menjalankan bisnis network marketing dimana didalam bisnis ini (menurut saya) tidak ada batasan jumlah penghasilan, kecuali kita bermalas-malasan. Mengapa memilih bisnis MLM? karena saya golongan orang yang tidak punya, mau minta bantuan modal usaha dari orang tua, bagaimana mungkin, orang tua saya hanyalah warga transmigrasi yang berprofesi sebagai seorang petani. Saya melihat bisnis MLM adalah satu-satunya cara untuk orang seperti saya.

Sekarang, bisnis Network Green World telah menjadi bagian dari kehidupan saya. Semoga menjadi berkah dalam jangka panjang.

Kembali ke teman lama saya, dia begitu menyesal mengapa dulu tidak langsung menjalankan bisnis ini. Dan dia juga sepertinya menyesal telah merendahkan semangat saya dengan mengatakan " hei.. kau telah memilih pekerjaan gila... menjadi pelaku bisnis MLM adalah pekerjaan seperti mencari sebuah jarum dalam tumpukan jerami". Kata-kata itu telah menjadikan motivasi tersendiri bagi saya.

Dua tahun kemudian, dia sendiri yang mendatangi saya untuk meminta formulir pendaftaran Green World dan ingin menjalankan bisnis ini. Dengan senang hati saya menyodorkan formulir dan pulpen kepada dia. Dan dengan perasaan lega saya merasa telah berhasil untuk mengumpulkan barang bukti. Semoga teman saya tadi dapat berhasil mencapai impiannya melalui bisnis Green World ini.


Pesan Moral yang disampaikan oleh sahabat Green World di atas... " Sesali Dahulu Hilangnya Kesempatan, Sesal Kemudian Sudah Merugi"  Tapi, tidak ada istilah kata terlambat, karena terlambat bukanlah kegagalan. Kegagalan sebenarnya  ialah 'tidak bertindak'..

---------------------------------------
seperti di ceritakan oleh salah seorang sahabat Green World, semoga dapat menginspirasi dan memotivasi.
Salam Sukses.

No comments:

Post a Comment